Minggu, 23 September 2018

Cerita saat mengikuti ujian masuk STAN 2018


Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo teman-teman😊 gimana kabarnya semua? Semoga selalu dalam kondisi sehat Wal Afiat..
Pada postingan kali ini, saya akan menceritakan kisah saya saat mengikuti ujian STAN atau biasa disebut SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).



Saya melakukan tes SPMB ini di Gedung Keuangan Negara yang berlokasi di Yogyakarta ditemani Ayah, Ibu, dan Adik-adik saya pada tanggal 29 Juni 2018 yaitu bertepatan pada hari jumat 😊(InsyaAllah hari penuh berkah hehe) sesi kedua. Karena saya dari Purwokerto, jadi saya menginap di hotel terdekat. Saya berangkat jauh-jauh hari sebelum ujian dilaksanakan yaitu pada tanggal 26 Juni karena Ayah saya sangat mengantisipasi agar tidak gugup dan bisa menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan keadaan disana. 



Sesampainya di Yogyakarta, kondisi saya mulai kurang sehat karena saya terkena flu dan batuk. Orang tua saya pun menyuruh saya agar mengonsumsi obat dan buah-buahan. Keesokan harinya yaitu tanggal 27 Juni saya melakukan survei tempat ujian, saya datang ke Gedung Keuangan Negara sekitar jam 10 pagi, saya pergi ke depan ruangan ujian saya, lalu saya melihat para peserta sedang mengerjakan soal dengan sangat serius. Alhamdullilah setelah saya melihat langsung proses ujian yang sedang berlangsung saat itu, tak membuat saya gugup ataupun takut karena saya yakin dengan saya sendiri bahwa saya pasti bisa mengerjakannya esok.





Lalu pada tanggal 28 Juni saya tidak pergi kemana-mana, saya hanya tinggal di hotel sambil membaca-baca lagi materi yang sudah dipelajari.

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, Tanggal 29 Juni saya bangun jam 3.30 untuk salat tahajud terlebih dahulu, lalu saya lanjutkan salat subuh. sekitar jam 7 pagi pelayan hotel mengantarkan sarapan ke kamar, saya pun langsung memakannya selagi hangat ditambah juga ada susu dan teh hangat. Lalu saya pergi mandi dan salat duha, setelah itu saya mendengarkan musik agar kondisi saya rileks tidak tegang nantinya. 

Sekitar jam 11 saya berangkat dari hotel menuju tempat tes, sekitar 10 menit sampai, saya pergi makan terlebih dahulu di dekat situ. Saya melihat ada beberapa peserta yang masih membuka-buka buku alias belajar 😕saya sengaja tidak mau mengulang materi lagi pada saat itu karena saya takut itu akan membuat saya lupa ataupun panik. jam 12 pun tiba, ayah dan adik saya yg laki-laki pergi jumatan, saya bersama ibu dan adik saya yang perempuan pergi salat Duhur di dalam gedung. Setelah selesai salat saya melihat para peserta di sesi saya sudah pada berkumpul dan sudah diberi penjelasan, saya hanya mengikuti penjelasan sebentar dan saya langsung ikut berbaris masuk ke ruang gedung (yang saya ingat hanya nama ruangan nya saja). Lalu saat sampai di lantai kedua disitu semua barang yang kita bawa dititipkan (termasuk alat tulis dan kertas coret-coret). Saya dan teman-teman di sesi saya pun melakukan verivikasi terlebih dahulu. 




Setelah selesai akhirnya masuk ke ruang ujian dan duduk sesuai tempat yang kita mau. Ujian pun dimulai pukul 14.30- 17.00. Setelah selesai saya keluar dan memberitahu orang tua saya bahwa saya lolos nilai mati. Alhamdullilah... Allah benar-benar mempermudah urusan saya.. 

Setelah menunggu pengumuman kurang lebih sebulan, dan.....



Alhamdullilahhirobbilalaamiin... akhirnya nama saya muncul pada pengumuman resmi...
Saya sampai tidak bisa berkata apa-apa saat salah melihat pengumuman ini, saya langsung pergi salat sebagai ucapan terima kasih saya kepada Allah SWT yang sudah memberi kesempatan saya berkuliah di kampus impian saya..
Pesan saya untuk adik-adik yang ingin mewujudkan mimpinya, semua harus seimbang baik usaha maupun doa, tak lupa juga doa restu orang tua😊 jangan mudah menyerah sekalipun keadaan seperti tak memungkinkanmu untuk berjuang lagi. terus bangkit sampai mimpi itu terwujud. Semua di dunia ini tidak ada yang mustahil selagi Allah SWT mengizinkan dan mempermudah..
Sekian cerita saya kali ini semoga bisa menjadi motivasi bagi adik-adik yang ingin melanjutkan kesini, apabila ada kesalahan mohon dimaafkan....
Waalaikumsalam Wr. Wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kampung Inggris Pare

     Awalnya di Desa Tulungrejo hanya terdapat satu lembaga kursus Bahasa Inggris, yakni Basic English Course (BEC). BEC berdiri tanggal 1...